Duka masih menyelimuti Indonesia pasca kehilangan salah satu pebalap muda berbakatnya, Afridza Munandar. Afridza pasalnya meninggal saat ia mengikuti ajang Asia Talent Cup pada hari Sabtu (2/11) lalu, hanya sehari sebelum digelarnya MotoGP Malaysia 2019 yang rencananya digelar pada hari Minggu (3/11). Afridza yang sekarang telah pergi meninggalkan kita semua dianggap sebagai salah satu pahlawan olahraga,
Afridza Alami Kecelakaan di Sirkuit
Afridza (20) mengalami kecelakaan di lap pertamanya di Tikungan 10 setelah motor yang dikendarainya bersenggolan dengan pebalap yang lainnya. hasil autopsy menyebutkan bahwa ia mengalami benturan keras di kepalanya tepatnya kepala bagian kiri. Kemungkinan besar ia tertabrak motor pebalap lainnya saat terjatuh di trek Sirkuit Sepang.
Afridza sendiri sudah dimakamkan di pemakaman keluarga Kampung Sambongbencoy, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalayan, Jawa Barat, pada hari Senin (4/11) malam kemarin waktu setempat.
Engkus Sutisna, selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) turut juga hadir dalam pemakaman pebalap muda ini. engkus mengatakan bahwa Indonesia telah kehilangan satu sosok pebalap muda yang bertalenta. “Afridza adalah pahlawan olahraga dari Jawa Barat,” ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.
Ia juga menuturkan bahwa Afridza adalah atlet balap motor dari Tasikmalaya yang sudah berjuang keras mengharumkan nama Indonesia dengan menunjukkan bakat dan prestasinya di tingkat internasional. Akan tetapi perjalanan karier pebalap muda itu, menurutnya,sayang sekali harus berakhir tragis setelah mengalami kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang.
“Ia gugur di Sepang Malaysia,” imbuhnya.
Engkus juga menyampaikan bahwa kedatangannya itu mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang tak bisa menghadiri pemakaman atlet balap motor tersebut. “Saya atas nama pemerintah turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ungkapnya lagi.
Tidak hanya Engkus saja, namun Hadi Fahrul, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar juga hadir dalam pemakamannya. Ia mengatakan bahwa IMI merasa kehilangan dengan meninggalnya sosok Afridza karena kecelakaan yang terjadi di ajang balapan Asia Talent Cup di Malaysia itu. “Almarhum sudah seperti anak sendiri, kami begitu dekat,” ungkap Hadi.
Sementara itu, kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah mendapatkan pengawalan dan sambutan dari keluarga dan juga komunitas otomotif mulai dari batas kota sampai dengan ke rumah duka jam 21.30 WIB. Kedatangan jenazah diselimuti isak tangis sampai akhirnya Afridza dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Kampung Sambungbencoy, Kacamatan Mangkubumi, Tasikmalaya.
Keluarga Ingin Buat Museum dan Kafe untuk Kenang Adfriza
Pihak keluarga berencana untuk membuat museum dan juga kafe untuk mengenang situs idnplay pebalap Indonesia itu. ayah Afridza, Irwan Munandar, mengatakan, dikutip dari CNN Indonesia, bahwa ia berencana membuat museum dan kafe untuk mengenang sang anak yang meninggal. Museum dan kafe yang direncanakan itu akan bertema balapan untuk mengenang mendiang pebalap muda itu.
“Afridza dulu kepingin buka kafe, nah sekarang keluarga ingin bikin museum (juga) untuk mengenangnya,” kata Irwan.
Meninggalnya Afridza ini mengundang simpati dan duka dari kalangan pebalap lainnya bahkan pebalap MotoGP. Misalnya saja pebalap yang menjadi juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, bahkan mendedikasikan kesuksesan podium keduanya di MotoGP Malaysia untuk almarhumm Afridza.
“Ini hari emosional setelah berita yang sangat buruk untuk dunia balap motor kemarin, kita kehilangan pebalap muda Afridza. Dia talenta muda, pebalap muda dari Indonesia yang saya kenal dari Astra Honda dan kami pernah menghabiskan waktu bersama,” tukas Marquez.