Deskripsi: Serie A Italia sudah memasuki pekan ke-29. Bisa dibilang kalau pesaingan musim 2018 ini hanya dilakukan oleh Juventus dan Napoli dalam meraih Scudetto.
Perebutan gelar Scudetto alias juara Serie A Italia memang berlangsung seru. Di mana ada dua klub raksasa yakni Juventus dan Napoli yang bakal saling bersaing untuk jadi terbaik di Italia. Bahkan awal pekan ini, Napoli kembali mengurangi selisih poin mereka dari Juventus yang duduk di puncak klasemen sementara.
Napoli sendiri kehilangan posisi Capolista setelah tertinggal empat angka dari Juventus karena gagal menang dalam dua lagu berturut-turut. Untuk itulah anak asuh Maurizio Sarri itu tidak buang-buang kesempatan saat menjamu Genoa dan menang 1-0 hari Senin (19/3) dini hari WIB. Di saat yang sama, Juventus bermain imbang dengan tim papan bawah, SPAI, lewat skor 0-0 hari Minggu (18/3) dini hari WIB.
Hasil ini membuat Napoli ada di posisi kedua klasemen sementara Serie A dengan 73 poin, selisih dua angka saja dari Juventus di posisi teratas. Karena jarak yang makin dekat, Napoli bertekad memenangkan sembilan laga tersisa, termasuk mengalahkan Bianconeri 22 April 2018 nanti. Atas persaingan ketat Juventus-Napoli, Arrigo Sacchi selaku mantan pelatih AC Milan tak bisa menutupi kekagumannya atas kemampuan Napoli.
Bagi Sacchi, performa Napoli di Serie A musim 2017/2018 ini sangat luar biasa. Sarri dianggap berhasil menerapkan sepakbola atraktifnya kepada Napoli. Bahkan Partenopei mampu bersaing dengan Juventus yang memegang gelar juara enam musim Serie A berturut-turut. Jika memang Napoli mampu menaklukkan Juventus, ini adalah kali pertama bagi mereka untuk jadi Scudetto sejak musim 1989/1990.
Juventus-Napoli Bersaing Hingga Akhir Musim
Dengan selisih poin yang sangat tipis, Blaise Matuidi sebagai gelandang Juventus menilai kalau persaingan timnya dan Napoli akan terus terjadi hingga akhir musim. Juventus sejauh ini akan bertemu tim-tim besar sebelum akhirnya berjumpa Napoli yakni melawan AC Milan (31/3), Inter Milan (29/4) dan AS Roma (13/5). Dibandingkan Juventus, lawan Napoli di pertandingan tersisa bisa dibilang relatif mudah dengan hanya melawan Milan (15/4) di stadion Allianz.
Kendati tim-nya sudah kehilangan peluang juara, bek tengah Inter yakni Milan Skriniar rupanya menjagokan Napoli untuk meraih Scudetto. Alasan Skriniar sendiri rupanya karena rekannya, Marek Hamsik adalah motor penggerak Napoli. Senada dengan Skriniar, Sacchi juga menilai kalau Juventus tidaklah selalu luar biasa.
“Juventus punya banyak kelebihan. Tapi saya harus mengatakan bahwa mereka tak terlalu spektakuler dari segi permainan. Juventus adalah tim dengan kualitas, organisasi dan kekuatan terbesar. Napoli di sisi lain, adalah berkah bagi Serie A dan sepakbola secara keseluruhan. Mereka selamat dan lepas dari ketakutan dan ortodoks yang ada. Tugas mereka sangat sulit, bahkan mendekati mustahil. Dengan gaji yang hanya sepertiga dari Juventus, apa yang Napoli lakukan sangat hebat,” papar pelatih yang membuat Milan dua kali juara Liga Champions itu kepada Mediaset Premium.
Napoli Tunggu Juventus Terpeleset
Meskipun beberapa minggu jadi Capolista dan kini tergeser, Napoli dinilai tak perlu risau. Dengan sisa pertandingan antara Juventus dan Napoli sangat berbeda kekuatan, bukan tak mungkin jika Napoli akan meraih Scudetto pertamanya setelah hampir 28 tahun puasa. “Saya fokus ke apk pulsa777 Napoli dan kami mengincar Scudetto dan itu akan jadi pemenuhan salah satu mimpi saya. Selisih poinnya memang tak menyenangkan, tapi tentunya tak perlu ada kepanikan. Kami sudah membuang poin-poin, tapi masih akan ada laga di mana Juventus kehilangan angka,” ungkap Hamsik seperti dilansir Football Italia.